Cara membuat video pembelajaran untuk kursus online

7 Cara Membuat Video Pembelajaran Untuk Kursus Online

Di era yang serba digital seperti sekarang, semua orang bisa mendapatkan banyak informasi dan menjelajah ilmu yang lebih dalam.

Kegiatan ini banyak dimanfaatkan oleh anak-anak muda, terutama karyawan muda yang ingin switch career atau mengejar profesi di luar pekerjaan saat ini.

Fenomena switch career tengah menjadi tren dalam beberapa tahun ini, setelah banyaknya lembaga pendidikan yang menyediakan kelas online, bootcamp, dan masih banyak lainnya.

Tidak hanya untuk bisnis, sistem pembelajaran online juga diterapkan di berbagai perusahaan untuk meningkatkan keterampilan karyawan yang berdampak positif bagi usahanya.

Cara Membuat Video Pembelajaran

Membuat konten video pembelajaran harus dibuat secara matang supaya murid atau peserta bisa memahami pesan yang ingin disampaikan.

Jika Anda tertarik untuk membuatnya, berikut kami berikan tips cara membuat video pembelajaran untuk semua kalangan.

1. Tentukan Tujuan Video Pembelajaran

Photo: Freepik / Sebelum membuat video pembelajaran, tentukan tujuan terlebih dahulu

Langkah pertama untuk membuat video pembelajaran adalah menentukan tujuan dan materi pembelajaran yang ingin disampaikan dan siapa target audiens Anda.

Target audiens sangat penting untuk diperhatikan, sebab beda usia dan latar belakang mempengaruhi tingkat pemahaman peserta sehingga Anda harus menyesuaikan gaya bahasa dan penyampaian metode.

Setelah mengetahui siapa target audiens, langkah selanjutnya adalah membuat konten materi pembelajaran.

Jika tidak tahu harus mulai dari mana, mulailah dari memposisikan diri sebagai murid yang ikut kelas atau pelatihan. Dengan begitu, Anda bisa tahu materi apa saja yang mungkin dibutuhkan oleh peserta.

Setelah itu, jangan lupa untuk melakukan riset materi dari kompetitor, menjelajah mesin pencari, bertanya kepada publik di media sosial, dan lain sebagainya.

Ini sangat penting dilakukan supaya Anda bisa membuat konten materi yang lebih berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan calon peserta.

2. Metode Penyampaian Materi

Tips kedua yang wajib untuk diperhatikan adalah metode penyampaian materi, bisa berupa gaya bahasa, bentuk video, atau durasi video.

Untuk gaya bahasa bisa menyesuaikan dengan target audiens yang ingin dicapai. Misal, target audiens Anda adalah karyawan muda di usia 20-25 tahun. Maka gaya bicara atau penyampaian bisa menggunakan bahasa yang lebih formal, profesional, dan teoritis.

Bentuk video juga bisa disesuaikan dengan target audiens atau Anda sudah memiliki konsep sendiri. Misalnya, video animasi, video presentasi, dan lain sebagainya.

Hal ketiga yang harus diperhatikan adalah durasi video. Dalam konteks ini, Anda bisa menyesuaikan rata-rata durasi video pembelajaran dari YouTube atau kompetitor.

Perlu Anda ketahui, rata-rata video pembelajaran di platform Udemy berkisar 2-5 menit per materi. Durasi ini dianggap sangat pas karena murid bisa lebih fokus dan menguasai satu materi dengan lebih baik.

3. Siapkan Alat Rekaman

Photo: Freepik / Alt Text: Siapkan alat rekaman, bisa mulai dari smartphone saja

Langkah ketiga yang harus dipersiapkan adalah alat rekaman. Tidak perlu beli kamera profesional untuk membuat video pembelajaran. Anda bisa memanfaatkan gadget yang dimiliki saat ini, misal, webcam laptop/PC atau smartphone.

Kamera webcam dan smartphone zaman sekarang memiliki kualitas yang cukup baik. Supaya hasil video bisa lebih maksimal, gunakan tripod atau stabilizer supaya gambar dapat terlihat lebih jelas selama merekam video pembelajaran.

Sedangkan untuk latar belakangnya, bisa berlatar belakang ruang kerja, menggunakan kain polos atau tembok polos saja.

Suasananya mungkin akan terlihat datar dan membosankan. Tapi tidak perlu khawatir, sebab Anda bisa memanfaatkan bagian-bagian kosong untuk mengisi tulisan atau animasi yang diperlukan.

Intinya, jangan sungkan tidak memiliki peralatan canggih dan mahal untuk membuat video pembelajaran. Banyak content creator di luar sana yang memulai perjalanan karirnya dengan menggunakan alat-alat yang sederhana.

4. Siapkan Script Video

Setelah menyiapkan alat rekaman, langkah selanjutnya adalah menyiapkan script atau narasi video pembelajaran.

Seperti yang sudah dijelaskan, gaya penyampaian materi bisa disesuaikan dengan target audiens yang ditetapkan. Jadi Anda bisa membuat narasi yang sekiranya mudah dipahami oleh calon-calon peserta.

Pastikan juga isi narasi yang dibuat berisi informasi dan materi pembelajaran yang informatif dan menarik untuk dibahas. 

Jangan lupa juga untuk membaca ulang dan berdiskusi dengan tim apakah narasi tersebut cukup menarik dan mudah dipahami oleh peserta.

Setelahnya, Anda bisa mencetak narasi di atas kertas dan menggantungnya supaya pengajar bisa membacanya dengan jelas.

Selain menggunakan cara tradisional seperti di atas, Anda bisa menggunakan aplikasi script writer di smartphone.

Aplikasi ini bekerja seperti alat teleprompter yang menampilkan teks berjalan. Dengan begitu Anda bisa membaca narasi dan menyampaikan materi dengan lebih mudah.

Tips tambahan, cobalah latihan berbicara dengan narasi mulai dari ketukan lambat supaya setiap kalimat bisa diucapkan dengan baik. Jangan lupa juga untuk berlatih di depan kaca atau kamera HP untuk melihat ekspresi wajah.

5. Editing Video dengan Baik

Setelah merekam materi pembelajaran, jangan lupa untuk mengedit video supaya terlihat lebih interaktif.

Jika tidak bisa menggunakan Adobe Premiere Pro atau Da Vinci, Anda bisa menggunakan aplikasi editing video di smartphone. Seperti InShot atau Filmora.

Selain menyunting perpindahan antara satu video dengan video lainnya, Anda bisa menambahkan animasi atau script di bagian bawahnya.

Dengan begitu, peserta yang tunarungu mengikuti video pembelajaran dan memahami informasi yang Anda sampaikan.

6. Upload Video Pembelajaran di LMS atau Media Sosial

Setelah selesai menyelesaikan kelima tahapan di atas, Anda sudah bisa mengunggah video pembelajaran di LMS (learning management system) atau platform lainnya seperti media sosial YouTube.

Jangan lupa juga untuk membagikan atau mempromosikan video yang sudah dibuat di media sosial.

7. Review Opini Peserta

Tips terakhir, jangan lupa untuk membaca ulasan atau pendapat yang ditinggalkan oleh peserta.

Hal ini wajib dilakukan supaya kalian dapat mengembangkan materi pembelajaran, memperbaharui konten, dan memperbaiki kesalahan di video pertama.

Sudah Paham Cara Membuat Video Pembelajaran

Itulah tips cara membuat video pembelajaran untuk kursus online. Cara ini bisa diterapkan oleh siapapun, baik guru, karyawan, maupun mahasiswa yang ingin berbagi pengetahuan kepada orang lain.

You May Also Like

Pasca pandemi yang memaksa hampir semua orang di dunia untuk bekerja dari jarak jauh. Dari yang tidak terbiasa tidak menggunakan...
  • Blog
  • Agustus 6, 2023